Kemarin Selasa, 8 Desember 2025 saya
ke kampus untuk bimbingan. Sejujurnya meskipun semester ini saya tidak ada lagi
kuliah teori tapi terhitung rajin ngampus. Untuk menjaga endurance sih
sebenarnya. Khawatirnya kalau di kost atau balik ke Jogja saya mager. Satu
semester ini selain ujian kualifikasi doktor saya struggling dengan pengajuan
judul riset. Ya Allah. Sering
malam-malam saya tuh terbangun gara-gara memimpikan judul dan berbagai variabel
riset ya Allah. Hidupku dihantui penelitian ini. Hahaha.
Dan Selasa kemarin setelah berbagai
macam draft judul yang saya persiapkan, finally, satu judul disetujui oleh
dosen saya prof Euis Sunarti. Masya Allah tabarakallah. Harus saya catat di
blog ini sebagai bagian dari milestone studi doktoral ini. Uyey. Alhamdulillah
setelah belasan draft kerangka berpikir yang saya namai di file ‘disertasi’
dengan KB1 sampai KB kesekian belas, di sela-sela menkritik pemerintah di twitter (eh) akhirnya ditutup pada judul: Investasi
Resiliensi Keluarga Menghadapi Megatrend: Peran Religiusitas, Pengasuhan
Digital dan Pengaruh Stress Teknologi Orangtua pada Perkembangan Anak.
Fixed. Waktu keluar dari ruangan promotor saya bisanya cuma senyam-senyum ga
jelas gitulah. Seharian itu sampe pegel pipi saya buat nahan senyum sendirian. Hahaha.
Tapi malamnya saya nangis bombay di atas sejadah. Ya Allah.
Sekarang saatnya kita mulai dengan
menyelesaikan draft proposal agar siap menghadapi sidang komisi pembimbing,
ujian kualifikasi doktor, dan kolokium. Terima kasih kepada ketiga promotor saya yang sangat saya hormati dan sayangi. Semoga Allah melimpahkan kesehatan dan keberkahan kepada beliau-beliau. Bismillah. Ya Allah, ya Rahman, Please berbaik
hatilah padaku yang lemah gemulai ini. Mudahkanlah jalan menuntut ilmu ini ya
Allah. Kita jemput gelar doktor Ilmu Keluarga di tahun 2027 insya Allah.



Tidak ada komentar
Terima kasih untuk kunjungannya. Semoga bermanfaat. Harap meninggalkan komentar yang positif ya. Kata-kata yang baik menjadi ladang sedekah untuk kita semua.